“Dharma Satya Abhinaya Jaya”
A. Makna Semboyan perkata :
1. Dharma (Sansekerta) berarti “Pengabdian, Perjuangan atau Pengorbanan”. Sedang menurut KBBI adalah kewajiban, Aturan dan Kebenaran.
2. Satya (Sansekerta) berarti “Setia”. Menurut KBBI “setia” berarti 1) Berpegang teguh; patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yg harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakannya; ia tetap setia memenuhi janjinya. 2) Tetap dan teguh hati. 3) berpegang teguh (pendirian, janji).
3. Abhinaya (Sansekerta) berarti “Semangat”. Makna “Semangat” menurut KBBI adalah 1) Roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati. 2) Seluruh kehidupan batin manusia. 3) Isi dan maksud yang tersirat dalam suatu kalimat. 4) Kekuatan (kegembiraan, gairah) batin. 5) Perasaan hati. 6) Nafsu (kemauan, gairah) untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya.
4. Jaya (Sansekerta) berarti; Menang, Jaya kawijayan; Kemenangan, Jaya merta; Bisa, Mampu, jaya mrata dan KBBI berarti “Selalu berhasil, sukses (berhasil, beruntung), hebat”.
B. Makna Warna dan Sketsa :
1. Perisai warna hitam adalah pelindung diri yang utama yaitu berupa kekuatan spiritual (iman) sebagai pembangkit semangat dan pengikat komitmen (kesetiaan) untuk melakukan pengabdian sesuai aturan yang benar.
2. Bunga Tanjung warna putih melambangkan cinta suci yang penuh kesetiaan (komitmen berpegang teguh pada sumpah janji jabatan); kesetiaan yang harumnya semerbak ke semua penjuru berupa pengabdian yang semangat.
3. Buah Tanjung warna merah merupakan perwujudan buah dari rasa cinta yaitu berupa semangat yang hebat untuk melakukan dharma (amal perbuatan, pengabdian dan pengorbanan dalam melayani masyarakat atau berkhidmad) sehingga tercipta prestasi kerja yang membanggakan.
4. Bintang berwarna kuning keemasan berarti cita-cita mulia, kejayaan, kemenangan dan kesuksesan sejati yang diridhoi oleh Sang Pencipta yang Mahaesa.
5. Tulisan Desa Tanjungsari dan Dharma Satya Abhinaya Jaya melambangkan bahwa untuk meraih kesuksesan perlu adanya kekompakan (internal dan eksternal) atau kerjasama semua pihak segenap lapisan yang dilakukan atas dasar rasa cinta terhadap desa.